Sabtu, 09 Juli 2011

penyakit hipertensi

Medis
Jadikan Teman | Kirim Pesan
Lina_achien
ibu rumah tangga dengan empat orang anak. kerja sampingan sebagai tenaga medis
Jangan Anggap Remeh Hipertensi
OPINI | 07 July 2011 | 22:49 101 0 Nihil
________________________________________

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat kita. Tidak seperti penyakit stroke atau sakit jantung yang menjadi momok menakutkan, penyakit hipertensi justru dianggap suatu penyakit yang biasa. Anggapan seperti itulah yang membuat orang merasa tak perlu terlalu serius untuk mengobati, seperti yang terlihat pada percakapan di atas.
Banyak persepsi yang salah dari masyarakat mengenai penyakit hipertensi, antara lain:
• Penyakit hipertensi tak perlu penanganan serius.
• Penyakit hipertensi bisa sembuh
• Kalau tak ada keluhan, tak perlu makan obat
• Terlalu sering makan obat hipertensi bisa sakit ginjal
• Yang sakit hipertensi hanya orang-orang yang pemarah
• Makin tua usia makin tinggi batas tekanan darah normalnya.
• Tak perlu mengatur diet
Yang dimaksud dengan hipertensi yaitu jika tekanan darah sistole ≥ 140 mm Hg atau tekanan darah diastole ≥ 90 mm Hg yang pemeriksaannya dilakukan sesuai standar. Sebagai contoh : jika tekanan darah 140/80 sudah termasuk kategori hipertensi, demikian juga jika tekanan darah 130/90. Batas tekanan darah tersebut sama baik pada usia muda maupun orang tua. Jadi tidak benar jika kita menganggap bahwa pada orang tua batas tekanan darah untuk masuk kategori hipertensi lebih tinggi.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit kronik. Apabila seseorang sudah dinyatakan sakit hipertensi berdasarkan cara pemeriksaan yang benar, maka seumur hidup akan tetap disebut penderita hipertensi, walaupun tekanan darahnya sudah kembali normal. Tidak ada kata sembuh bagi penderita hipertensi, yang ada hanyalah istilah terkontrol.
Pada sebagian orang, hipertensi ada yang tanpa keluhan, sehingga menganggap tak perlu diobati dan beranggapan kalau makan obat akan merusak ginjal. Itu merupakan pendapat yang demikian salah. Penderita hipertensi yang tekanan darahnya sering tidak terkontrol akan lebih cepat menderita penyakit ginjal kronik dibanding orang-orang yang tekanan darahnya terkontrol dengan baik. Walaupun tanpa keluhan, tekanan darah yang dibiarkan selalu tinggi lambat laun akan merusak pembuluh darah ginjal dan organ organ lain. Perlu diketahui, ternyata sebagian besar pasien yang menjalani cuci darah (hemodialisa ) adalah akibat komplikasi hipertensi yang sudah dideritanya bertahun-tahun sebelumnya. Penyakit hipertensi, selain dapat menimbulkan penyakit ginjal, juga dapat menyebabkan timbulnya komplikasi lain seperti gangguan fungsi jantung, stroke dan gangguan pada mata.
Mengenai masalah obat, memang ada obat-obat tertentu yang mempengaruhi fungsi ginjal. Biasanya sebelum memberikan obat tersebut, dokter akan memeriksa terlebih dahulu fungsi ginjal pasien. Jika terdapat gangguan fungsi ginjal, biasanya akan diganti dengan obat lain yang aman bagi ginjal.
Dalam masyarakat awam, hipertensi/ darah tinggi identik dengan pemarah. Pendapat ini tidak benar. Memang, jika seseorang dalam keadaan marah, maka tekanan darahnya akan meningkat. Tapi bukan berarti jika kita tak pemarah tak mungkin hipertensi. Penyakit hipertensi ini sangat banyak dan sangat kompleks penyebabnya dan biasanya ada faktor genetik/keturunan ditambah dengan predisposisi lainnya seperti : kolesterol tinggi, sakit gula dan obesitas
Masalah diet pada penderita hipertensi memang tak serumit pada pasien sakit gula ( diabetes melitus ). Kalau sakit gula, kita harus hitung semua kalori yang masuk. Kalau perlu makanan ditimbang. Pada hipertensi tidak demikian halnya. Diet pada penderita hipertensi sebetulnya tidak susah, yaitu “rendah garam” . tapi justru karena dietnya tidak rumit, jadi dianggap sepele. Apalagi kalau pasien juga tak mempunyai keluhan apa-apa walau tekanan darahnya sudah di atas normal, seperti pada contoh yang dikemukakan di awal. Sering makan makanan dengan kadar garam yang tinggi akan menyebabkan tekanan darah semakin tinggi. Usahakan pada pasien hipertensi makan makanan yang dimasak di rumah, sehingga bisa diatur kadar garamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar